Pengamanan Bandara Kualanamu Bobol, Tanda Pengelola Lalai

Pengamanan Bandara Kualanamu Bobol, Tanda Pengelola Lalai
Ilustrasi. Pesawat yang sedang parkir di bandara. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Bobolnya pengamanan Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara oleh seorang penumpang tanpa tiket, Minggu (4/6) lalu, masih disorot DPR.

Anggota Komisi V Mohammad Nizar Zahro mengatakan kemanan bandara merupakan bentuk profesionalisme dari pelayanan publik.

Bila bandara aman, maka pengguna jasa transportasi udara akan juga merasa nyaman.

Karena itu, Nizar meminta kejadian memalukan sekaligus membahayakan dunia penerbangan di Bandara Kualanamu harus diusut tuntas dan tak boleh terulang kembali.

"Selain kesalahan dari maskapainya, juga pengelola bandaranya. Pasti ada oknum di bandara bersangkutan yang bermain-main serta tidak mematuhi prosedur," kata Nizar di kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (8/6).

Sebab, kata politikus Gerindra ini, bila pengamanan bandara dilakukan sesuai prosedur, tidak mungkin para penumpang tanpa tiket bisa masuk ke dalam ruang tunggu hingga menaiki pesawat.

Bila dalam pengusutan ditemukan ada kelalaian dari pengelola bandara, kata Nizar, maka kinerja Angkasa Pura (AP) II sebagai penanggungjawab patut dipertanyakan.

"Tidak hanya petugas lapangan yang diusut, para atasannya harus juga diusut dan disanksi bila terindikasi sengaja lalai dalam menjalankan tugas dan fungsinya," tegas Nizar.(fat/jpnn)

Bobolnya pengamanan Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara oleh seorang penumpang tanpa tiket, Minggu (4/6) lalu, masih disorot DPR.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News