Pengusaha Terkait Partai Komunis China Kembali Jadi Sorotan di Australia

Pengusaha Terkait Partai Komunis China Kembali Jadi Sorotan di Australia
Pengusaha Terkait Partai Komunis China Kembali Jadi Sorotan di Australia

Pengusaha Huang Xiangmo yang terkait dengan Partai Komunis China (PKC) dilaporkan telah mengeluarkan duit puluhan ribu dolar kepada seorang pelobi dalam upayanya mendapatkan kewarganegaraan Australia.

Gagal Jadi Warga Australia:

  • Rekaman percakapan mengungkap pelobi Santo Santoro sesumbar punya kedekatan dengan pejabat Australia
  • Santoro digaji oleh Huang Xiangmo dan berdalih tugasnya membantu Huang memahami perpolitikan Australia
  • Permohonan kewarganegaraan Huang ditolak setelah badan intelijen ASIO menyebut dia terkait dengan PKC

Pelobi bernama Santo Santoro itu merupakan mantan menteri di era Pemerintahan John Howard. Pada 2016, Santoro berhasil mempertemukan Huang dengan Menteri Imigrasi Peter Dutton.

Namun, Huang akhirnya gagal mendapatkan paspor Australia setelah badan intelijen ASIO menyatakan keberatan mereka karena pria ini diketahui memiliki kaitan dengan PKC.

Investigasi oleh program Four Corners ABC, The Age dan Sydney Morning Herald mengungkapkan pada 2015, Peter Dutton yang kini menjabat Mendagri, memberikan persetujuan ke senator oposisi Sam Dastyari untuk menggelar seremoni kewarganegaraan untuk istri dan dua anak Huang. Uniknya, seremoni digelar secara tertutup.

Seremoni kewarganegaraan biasanya digelar terbuka, dan seremoni tertutup hanya diperuntukkan bagi mereka yang sakit atau tidak dapat hadir di tempat upacara yang biasanya berlangsung di kantor balaikota.

Senator Dastyari yang belakangan mundur dari parlemen, memberikan alasan ke Menteri Dutton bahwa istri dan anak-anak Huang ingin ke luar negeri, sehingga mereka perlu cepat-cepat mendapatkan paspor Australianya.

Keluarga inilah yang sekarang menjalankan usaha Huang di Australia setelah dia diusir dari negara ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News