Penipu Wanita dengan Pelet Ditangkap Polisi di Cirebon
jpnn.com, CIREBON - Polda Metro Jaya menangkap seorang pria bernama Nathan, 35, di kawasan Cirebon, Jawa Barat. Dia ditangkap usai dilaporkan seorang wanita atas kasus penipuan.
Kasbudit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus mengatakan, dalam aksinya, pelaku menjadikan korban sebagai kekasih. Lalu korban diperdaya hingga harta bendanya dibawa pelaku.
“Pelaku beraksi sejak 2015,” kata dia, Jumat (8/12).
Antonius menambahkan, dari pengakuan pelaku, dia juga menggunakan pelet agar korbannya mudah ditaklukan. “Pelaku mengaku pakai bulu perindu untuk memikat korbannya," tambahnya.
Jumlah korban kata Antonius juga tidak sedikit. Meski baru satu yang melapor ke polisi. “Laporan yang sudah masuk itu baru satu orang korban, PNS. Tetapi kami mengumpulkan ada sepuluh korban lainnya yang saat ini sudah terdeteksi," sambung dia.
Antonius menuturkan, Nathan beraksi dengan menggunakan aplikasi media sosial Tinder. Setelah memilih calon korban yang dia suka, dia akan meminta nomor telepon korban dan berkomunikasi via WhatsApp.
"Usai tukar-menukar nomor handphone, mereka komunikasi, kemudian janjian ketemuan di suatu tempat," papar dia.
Dalam pertemuan itu, Nathan mengeluarkan rayuan maut untuk memikat korban. Setelah berhasil memikat, Nathan memoroti korban. "Pokoknya makan-minum, korban yang bayarin. Tetapi bukan hanya itu saja, dia kemudian ngambil barang korban misalnya handphone atau laptop,” sambungnya
Polda Metro Jaya menangkap seorang pria bernama Nathan, 35, di kawasan Cirebon, Jawa Barat. Dia ditangkap usai dilaporkan seorang wanita atas kasus penipuan.
- Anak Nia Daniaty Ternyata Sudah Bebas dari Penjara
- Kejahatan Phishing Meningkat Menjelang Lebaran, Jangan Asal Klik Tautan, Waspadalah
- Mbak NW Raup Rp 355 Juta dari Hasil Menipu Warga Simalungun dengan Modus Masuk TNI
- 2 Oknum Personel Polda Sumsel Dilaporkan ke Propam, Ini Penyebabnya
- Dilaporkan soal Kasus Penipuan, Vicky Prasetyo Beri Tanggapan Tegas
- Kasus Penipuan yang Mencatut Nama Baim Wong Masih Marak, Mohon Hati-hati