Penjualan Harley-Davidson Terus Merosot

Penjualan Harley-Davidson Terus Merosot
Ilustrasi Harley Davidson LiveWire Electric. Foto: Harley Davidson

jpnn.com - PRODUSEN kendaraan roda dua Amerika Serikat, Harley-Davidson, terkenal dengan motor gede (Moge) yang banyak digemari oleh pecinta otomotif khusunya roda dua. Sayang, kepopuleranya itu tidak sepadan dengan jumlah penjualan produknya.

Dikutip Ride Apart, Senin (4/2), pada periode Oktober sampai Desember 2018 lalu Harley-Davidson memperoleh laba 0,00 dolar AS alias tidak mendapatkan keuntugan sama sekali.

Bahkan, penjualannya terus mengalami penuruan di atas 10 persen dibanding kuartal ketiga 2018, periode Juli sampai September dan untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut terus mengalami hasil buruk.

Secara global, penjualan pabrikan asal Amerika Serikat itu mengalami penurunan 6,7 persen. Alhasil, pendapatan mereka pun terus merosot sampai 1 miliar us dolar.

CEO Harley Davidson Matt Levatich mengatakan pihaknya akan mmemperbanyak produksi untuk mendongkrak penjualan dan pendapatan, baik pasar Amerika Serikat maupun secara global.

"Di tahun ini kami ingin memperkuat komitmen kami dengan menghadirkan beberapa model untuk bisa mempercepat rencana pertumbuhan," ujar Levatich.

Dengan hadirnya produk baru, Levantich memiliki rencana tersendiri untuk mengatasi tantangan tahun ini dan berharap peluang ini akan bertumbuh ke depannya.

"Saya sangat bersemangat karena banyak yang optimis di perusahaan atau investor saat ini. Dengan kehadiran motor listrik LiveWire, kami berharap produk-produk masa depan bisa membawa perusahaan sukses," pungkasnya. (mg9/jpnn)


Penjualan Harley-Davidson terus mengalami penuruan di atas 10 persen dibanding kuartal ketiga 2018.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News