Penodong Bidan Desa dengan Senpi Akhirnya Ditembak Polisi

Penodong Bidan Desa dengan Senpi Akhirnya Ditembak Polisi
Ilustrasi pistol. Foto: AFP

jpnn.com, GELUMBANG - Sandri, 29, warga Kecamatan Sungai Rotan, Muara Enim, Sumatera Selatan, diamankan jajaran Polsek Gelumbang dalam operasi Senpi Musi 2018.

Sandri ditangkap, Jumat (18/5), pukul 15.00 WIB di simpang Desa Betung, Kecamatan Gelumbang, karena membawa senjata api (senpi) jenis pistol.

Awalnya, Kanit Reskrim Ipda Hamdani SH mendapat informasi ada beberapa orang sedang berkumpul di lokasi tersebut. Mereka dicurigai hendak melakukan tindak pidana.

Anggota Polsek Gelumbang pun melakukan penyelidikan. Tiba di lokasi, terlihat tersangka sedang bersama seorang temannya. Saat berusaha ditangkap, teman tersangka kabur. Sedangkan tersangka yang tak sempat kabur berusaha memberikan perlawanan.

“Anggota melihat tersangka berusaha mencabut sepucuk pistol yang terselip di depan perutnya sehingga terpaksa bertindak tegas,” ungkap Kapolsek Gelumbang AKP Indrowono SH MSi.

Setelah kaki kirinya terkena timah panas, tersangka menyerah. Petugas lalu membawanya untuk diobati di Puskesmas Gelumbang. “Dari tersangka disita sepucuk pistol dan sebutir peluru sebagai barang bukti,” tandasnya.

Ditambahkan, Indrowono, tersangka dan rekannya Martin (sudah jalani hukuman di Lapas Muara Enim) pernah terlibat penodongan terhadap Retno, 24, seorang honorer bidan desa.

Kejadiannya di pelintasan rel kereta api (KA) Desa Karsel, Gelumbang, 13 September 2017 lalu. “Jadi, tersangka ini tersangkut setidaknya dua kasus,” bebernya.(tha/ce2)


Sandri, 29, warga Kecamatan Sungai Rotan, Muara Enim, Sumatera Selatan, diamankan jajaran Polsek Gelumbang dalam operasi Senpi Musi 2018.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News