Penonton Indonesia Open 2017 Bakal Menurun, Ternyata Ini Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Turnamen bulutangkis Indonesia Open bakal kembali digelar pada 12-18 Juni mendatang.
Namun, penyelenggaraan turnamen dengan label Super Series Premier kali ini tak lagi digelar di Istora Senayan, Jakarta.
Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, akan menggantikan Istora yang selama ini menjadi ikon venue Indonesia Open.
"Memang biasanya itu di Istora. Tapi tahun ini kami harus berpindah karena sedang ada renovasi untuk Asian Games 2018," katanya, dalam jumpa pers di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (22/5).
Pria berkacamata tersebut menjelaskan bahwa pemilihan JCC sudah melalui pertimbangan yang matang, yakni faktor akses yang mudah dijangkau para penonton dan penggemar bulu tangkis Indonesia.
Sayangnya, kapasitas lebih dari 5000 penonton yang tersaji di Istora, kali ini tak akan terlihat di JCC. Sesuai paparan Yoppy, di Istora kursi yang disiapkan model tribun.
Sementara di JCC modelnya adalah single seat, sehingga tak mungkin penonton bisa berdesak-desakan seperti di Istora.
"Kalau sekarang kursi tribun sekitar 2000-an, kalau VIP sekitar 200-an saja," tutur dia. (dkk/jpnn)
Turnamen bulutangkis Indonesia Open bakal kembali digelar pada 12-18 Juni mendatang.
- Tiket Indonesia Open 2024 Dijual Paling Murah Rp 150 Ribu
- Indonesia Open 2024: Ginting Pengin Tuntaskan Rasa Penasaran
- Bukan soal Biaya, Ini Alasan Indonesia Arena Gagal Jadi Venue Indonesia Open 2024
- Indonesia Open 2023: Atlet Muda Amalia & Fikri Ungkap Pengalamannya Minum Le Minerale
- Implora Dukung Kreativitas Anak Muda dan Olahraga di Tanah Air
- Lolos Final Indonesia Open 2023, Viktor Axelsen di Ambang Rekor Gila