Penyiksaan Batin Seorang Suami Selama 20 Tahun

Penyiksaan Batin Seorang Suami Selama 20 Tahun
Penyiksaan Batin Seorang Suami Selama 20 Tahun. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Setelah hampir 20 tahun menahan siksaan lahir dan batin dari istrinya, Sephia, 46, akhirnya si Donjuan,47, berani menalak cerai.

Pasalnya, istrinya terkena stroke sehingga tak bisa melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap dirinyanya.

==========================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
==========================

Donjuan merasa sangat bahagia. Wak­tu yang ditunggutunggu untuk menceraikan istrinya akhirnya tiba.

Terlebih, kini istrinya sudah tak berdaya karena penyakit komplikasi yang berakibat stroke.

“Bebas bebas yess, bentar lagi ane bisa kawin lagi,” kata Donjuan tersenyun sumringah di sela sela sidang talak cerainya di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Rabu (10/5).

Pria yang tinggal di Manukan Lor itu memang sudah menanti waktu untuk segera berpisah dengan Sephia.

Selain ingin segera menikah dengan pacarnya, Donjuan mengaku sangat sakit hati kepada Sephia.

Setelah hampir 20 tahun menahan siksaan lahir dan batin dari istrinya, Sephia, 46, akhirnya si Donjuan,47, berani menalak cerai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News