Perampokan Sadis! Wajah Lorinta Disetrum

Perampokan Sadis! Wajah Lorinta Disetrum
Pistol. Foto: pixabay

“Saya sempat jatuh dan sempat berteriak minta tolong. Kemudian temannya datang. Mereka berdua memegang pistol,” bebernya.

Tak cuma Lorinta, karyawan lainnya, Lina juga mengalami penganiayaan. Kepalanya sempat dipukul gagang pistol oleh pelaku.

“Saya juga dianiaya, kepala saya dipukul pakai pistol. Saya juga terjatuh dan pelaku berupaya membekap dan menodong pistol ke kepala saya,” cerita Lina.

Saat kejadian itu, Lina mengaku sudah pasrah akan nyawanya. “Saya sangat shock saat itu. Soalnya ditodong pistol. Kalaupun mati, ya sudahlah,” ujar Lina.

Namun beruntung, teriakan Lorinta minta tolong didengar warga sekitar. Kedua pelaku pun terlihat panik dan sempat terjatuh saat hendak melarikan diri.

Bahkan, seorang warga bernama Didik Prakoso sempat mengadang pelaku. Sayangnya, kedua pelaku berhasil keluar kantor KSP Raptama setelah menodongkan pistol ke arah Didik.

Bahkan saat hendak kabur menggunakan sepeda motor matik Mio Soul berwarna biru, warga sempat melakukan pengadangan di persimpangan Jalan Lizardi menuju Jalan Bougenville II. Namun warga akhirnya tak berkutik karena ditodong pistol.

"Perampoknya sempat diadang warga. Tapi dia menodongkan kembali senjatanya dan warga yang mengadang tidak berani. Akhirnya terbuka jalan dan perampoknya lari," ungkap Didit.

Aksi kejahatan di Kota Medan, Sumut, makin mengerikan. Belum lagi hilang dari ingatan kasus perampokan disertai pembunuhan satu keluarga di Mabar,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News