Perbaikan Notre Dame Ditarget Lima Tahun

Perbaikan Notre Dame Ditarget Lima Tahun
Kondisi interior Notre Dame setelah kebakaran hebat Senin (14/4). Foto: AP

jpnn.com, PARIS - Prancis tidak ingin membiarkan katedral Notre Dame berlama-lama dalam kondisi rusak akibat kebakaran Senin (15/4) lalu. Pemerintah memastikan perbaikan akan dilakukan secepatnya.

"Kita akan membuat katedral lebih indah lagi. Saya ingin lima tahun ini sudah selesai," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron menurut Agence France-Presse (AFP).

Pria 41 tahun itu ingin menghalau keresahan masyarakat. Rakyat Prancis dan publik internasional memang khawatir bahwa perbaikan bangunan bersejarah tersebut membutuhkan waktu belasan hingga puluhan tahun.

Anggapan itu muncul dari berbagai pakar restorasi setelah melihat kerusakan di menara runcing dan atap katedral tersebut.

Pemimpin Prancis itu menegaskan, kondisi sebagian besar gedung tersebut baik-baik saja. Dengan komitmen dana bantuan 700 juta euro (Rp 11 triliun), dia yakin pengunjung Olimpiade 2024 di Prancis bisa ikut "menyapa" Notre-Dame yang baru. "Saya tahu kita mampu," tegasnya.

BACA JUGA: Dalam Sehari, Terkumpul Rp 7,9 Triliun untuk Notre Dame

Di sisi lain, lanjut Macron, kebakaran gereja berumur sembilan abad itu membawa hikmah. Akibat kebakaran tersebut, tensi politik ibu kota kembali menurun. Sebagaimana diberitakan, pendemo rompi kuning sudah berminggu-minggu menyudutkan pemerintahan Macron.

Memang cukup banyak kerusakan katedral yang menjadi latar belakang kisah si Bungkuk Quasimodo tersebut. Beberapa artefak dan lukisan diperkirakan hilang. Alat musik organ dengan 8.000 pipa dikabarkan rusak karena bongkahan atap menimpa area paduan suara.

Prancis tidak ingin membiarkan katedral Notre Dame berlama-lama dalam kondisi rusak akibat kebakaran Senin (15/4) lalu. Pemerintah memastikan perbaikan akan dilakukan secepatnya.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News