Percaya Penuh Pada Pilot

Oleh Dahlan Iskan

Percaya Penuh Pada Pilot
Dahlan Iskan.

jpnn.com - Tentu ada ‘pertempuran’ besar di balik kecelakaan JT610: Boeing vs Lion Air. Produsen vs konsumen. Untuk jaga nama baik.

Boeing tentu berusaha sekuat tenaga: itu bukan kesalahan desain. Lion tentu berusaha keras: bukan kesalahan prosedur pemeliharaan. Atau prosedur di manajemen.

Tapi bisa saja keduanya tidak saling bertempur. Keduanya tidak salah. Yang salah, misalnya, teknisi. Atau pilot.

Kalau saja saat itu musim badai lebih gampang: salah cuaca. Kita tunggu hasil pemeriksaan.

Semua wartawan profesional akan hati-hati menghadapi banyaknya kepentingan seperti itu. Tidak mudah termakan isyu. Atau hoax.

Kalau saya mengutip New York Times (NYT) juga karena kehati-hatian itu. Saya percaya profesionalitas wartawan NYT. Saya mengenal sangat baik perilaku media di Amerika.

Memang belakangan ini New York Times mendapat gelar sebagai produsen fake news terbesar di Amerika. Tapi yang menilai itu kan Presiden Donald Trump. Yang secara guyon juga digelari sebagai produsen fake statement terbesar di Amerika.

Tentu bukan berarti wartawan profesional tidak bisa salah. Bisa sekali. Saya juga pernah. Tapi wartawan profesional setidaknya punya pegangan ini: prosedur yang ditempuh untuk mendapatkan suatu tulisan tidak sembarangan.

Saya yakin sekali: pilot itu juga manusia. Yang punya keluarga. Istri. Anak. Mungkin pacar. Pasti semua pilot tidak mau mati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News