Percayalah Tidak ada Niat Jahat Karen Untuk Ambil Keuntungan
jpnn.com, JAKARTA - Soesilo Aribowo pengacara Karen Agustiawan menyatakan jika kliennya diproses pidana oleh Kejaksaan Agung, penyidik harus menemukan niat jahat.
Pasalnya Soesilo menilai Karen yang saat itu mengomandoi Pertamina dalam proses akuisisi tersebut tak memiliki niat jahat.
"Yang jelas, pertanggungjawaban pidana mesti ada niat jahatnya. Tapi sampai sejauh ini tidak ada sesuatu yang diperoleh Bu Karen dalam investasi," ujar Soesilo saat dihubungi, Kamis (4/10).
Menurut dia, kasus yang menyeret Karen merupakan business judgment rule, bukan perkara pidana. Direksi seharusnya mendapat perlindungan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari suatu konsekuensi.
Soesilo menambahkan, jika keberatan dan investasi sudah telanjur dilakukan, semestinya dewan komisaris memberikan solusi atau memberhentikan sementara direksi. Namun, pada kenyataannya, dewan komisaris malah meminta divestasi.
Menurut Soesilo, keputusan direksi diawali persetujuan komisaris dan kajian kelayakan. Hanya saja, setelah direksi membuat keputusan, dewan komisaris malah menolak.
"Hari itu juga selisih beberapa jam, direksi menerima pemberitahuan bahwa komisaris tidak setuju. Ini kan aneh, tidak bisa dicabut mendadak begitu saja," tegasnya.(chi/jpnn)
Kasus yang menyeret Karen Agustiawan merupakan business judgment rule, bukan perkara pidana.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pakar Hukum UGM: Kasus Karen Harus Ditangani dengan Cermat
- Eks Dirut Pertamina Didakwa Merugikan Negara USD113 Juta, Terima Suap dari Blackstone
- Karen Agustiawan Bakal Segera Disidang terkait Kasus Korupsi LNG
- Pertamina Eco RunFest 2023 Kumpulkan Donasi Rp 3 Miliar untuk Palestina
- Dirut Pertamina Buka Pertamina Eco RunFest 2023, Meriah Banget!
- 6 Jam Diperiksa KPK, Ahok Sebut Masalahnya Ada pada Orang Ini