Perhatikan Nasib Nelayan Indonesia Timur

Perhatikan Nasib Nelayan Indonesia Timur
Perhatikan Nasib Nelayan Indonesia Timur
PEMERINTAH Australia dipandang penting untuk memperhatikan nasib rakyat Indonesia di kawasan Timur, terutama yang memiliki mata pencaharian petani rumput laut dan nelayan di Timor Barat, yaitu di perairan Rote Ndao dan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Usaha nelayan tersebut terancam gulung tikar sehubungan dengan pencemaran lingkungan hidup yang disebabkan oleh meledaknya ladang minyak Montara yang letaknya dekat dengan gugusan Pulau Pasir (ashmore reef) yang menjadi pusat pencarian ikan dan biota laut lainnya oleh nelayan tradisional Indonesia. Ladang minyak Montara dikelola oleh PTTEP Australasia, perusahaan minyak asal Thailand.

Akibatnya, muntahan ratusan ribu liter minyak mentah perhari itu mencemari perairan Laut Timor dan lingkungan di sekitarnya, serta mengancam seluruh habitat yang berada di kawasan tersebut. Bahkan ada informasi yang menyebutkan bahwa meledaknya ladang minyak Montara juga mengakibatkan luapan lumpur panas, yang fenomenanya mirip dengan kebocoran gas Lapindo, yaitu terjadi luapan lumpur panas (mud vulcano).

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, Jaringan Epistoholik Jakarta (JEJAK) mendukung  upaya LSM lingkungan hidup BIRU Voice yang dipimpin Suryo Susilo melakukan aksi demo kepada Pemerintah Australia di  Kedutaan Besar Australia di Jakarta, dan menuntur Pemerintah Asutralia untuk mengambil tanggungjawab dalam musibah yang mencemari wilayah Indonesia tersebut.

PEMERINTAH Australia dipandang penting untuk memperhatikan nasib rakyat Indonesia di kawasan Timur, terutama yang memiliki mata pencaharian petani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News