Peringatan Keras Mentan Amran Kepada PPL

Peringatan Keras Mentan Amran Kepada PPL
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat berselfie bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang baru saja diangkat menjadi CPNS di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Foto for JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tak main-main dengan oknum Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang kini sudah diangkat mejadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Ditemukan ada yang menarik pungutan liar, dipastikan surat keputusan pengangkatannya pasti dicabut.

"Kalau ada yang ditemukan, SK-nya lebih cepat dicabut daripada pengangkatannya," kata Andi Amran saat memberi sambutan penyerahan formasi dan hasil seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS penyuluh pertanian di Alun Alun Bung Karno Ungaran, Selasa (11/4).

Amran yang dalam riwayatnya pernah menjadi penyuluh pertanian selama 2 tahun meminta agar perilaku koruptif melalui pungli, tidak ada di dalam dunia pertanian.

Adapun jumlah THL TBPP (Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian) yang menerima SK CPNS sebanyak 6.069 dari 7.684 yang diusulkan.

“Saya alumni PPL, tidak ada bayar-bayar, tidak boleh ada pungli. Kalau saya peroleh informasi yang akurat, akan saya pecat. Saya tarik kembali SK-nya,” tegasnya.

Laporan terkait adanya pungli yang dilakukan oleh oknum kepada para THL-TBPP untuk diangkat menjadi CPNS, memang santer dia terima.

Karenanya ia menegaskan jika ada oknum dari pihak pertanian dan THL-TBPP terlibat, tidak segan dirinya mencabut SK CPNS yang bersangkutan dan memecatnya.

Hal tersebut dilakukan Amran sebagai salahsatu tindakan merevolusi dunia pertanian di Indonesia. Tantangan dunia pertanian saat ini, imbuhnya, belum idealnya jumlah penyuluh pertanian dengan lahan pertanian yang semakin berkurang.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tak main-main dengan oknum Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang kini sudah diangkat mejadi Calon Pegawai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News