Perjaka Tong Tong, Web Series Dewasa untuk Generasi Milenial

Perjaka Tong Tong, Web Series Dewasa untuk Generasi Milenial
Jumpa pers web series Perjaka Tong Tong di Jakarta. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Web series Perjaka Tong Tong ternyata mendapat sambutan luar biasa. Memasuki episode keenam, web series yang tayang setiap Kamis di channel YouTube Popular Magazine Indonesia ini, sudah ditonton lebih dari 12 juta kali.

Menurut sang sutradara, Omar AA, web series ini menyajikan adegan yang intens, seksi, namun tidak vulgar. “Ada ruang imajinasi yang diberikan untuk penonton di setiap scene-nya. Saya rasa ini adalah salah satu pelopor web series dengan konten dewasa dan lifestyle-millenial, namun tidak berlebihan dan masih sopan,” kata Omar di Jakarta.

Menariknya, web series bergenre komedi romantis ini memiliki cerita yang dekat dengan anak muda. Sekaligus mengajak penontonnya berinteraksi dengan menebak dan menentukan jalan cerita antara episode satu dengan yang lain.

“Ini sangat menarik bagi viewers karena mereka merasa terlibat dalam menentukan jalan cerita selanjutnya,” kata Pemimpin Redaksi Popular Magazine Indonesia Faisal Rahim.

Dia mengatakan, lewat web series ini, Popular ingin memberikan sajian yang fresh, jalan cerita menarik, dan selalu ditunggu.

"Selain jumlah penonton yang menggembirakan, komentar-komentarnya juga bernada positif. Bahkan banyak yang meminta durasi diperpanjang dan waktu tayang lebih sering,” ucapnya.

Sekadar info, web series Perjaka Tong-tong mengisahkan seorang jomlo akut dan kaku yang bekerja sebagai akuntan di Popular Magazine Indonesia bernama VITO (Adit Insomnia).

Pria ‘cupu’ berkaca mata ini belum pernah sekalipun merasakan yang namanya pacaran akibat terlalu malu dan tak pernah punya keberanian menghadapi wanita. Di balik itu, dia terobsesi pada Sassha (Sassha Carissa), model majalah dewasa yang mempunyai jutaan penggemar. (mg7/jpnn)


Web series Perjaka Tong Tong yang tayang di channel YouTube Popular Magazine Indonesia menyajikan adegan intens, seksi, namun tidak vulgar.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News