Perjuangan Keras Marsha Timothy demi Si Pendekar Sableng 212

Perjuangan Keras Marsha Timothy demi Si Pendekar Sableng 212
Marsha Timothy saat menghadiri jumpa pers film barunya berjudul Marlina di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).Foto: Natalie Saroh/JPNN

jpnn.com - Pembuatan film Wiro Sableng 212 membutuhkan kerja keras dari pemeran-pemerannya, termasuk aktris arsha Timothy. Dia mengaku, mendapat memar di badannya akibat latihan keras yang dilakukan sebelum proses shooting film dilakukan.

"Belum pernah latihan sepanjang ini dan untuk film action ada fighting belum pernah. Jadi ya memang biru-biru (memar) sih," ujarnya saat movie panel Wiro Sableng di Jalakarta Convention Center, Senayan, Sabtu (5/8).

Latihan yang dilakukan Marsha begitu menguras tenaganya. Bahkan saat bulan Ramadhan, dirinya menjalani proses latihan yang lebih intens. Namun, itu semua tetap membuatnya senang dan bersemangat.

"Kita latihan mulai Maret, kita intens mulainya pada bulan puasa mulai jam 2 sampai jam 10 malam. Buat saya pribadi malah menyenangkan, begitu jadwal belum turun saya udah nagih kapan latihan lagi," kata istri Vino G Bastian itu.

Koreografer film itu, Yayan Ruhian menambahkan bahwa koreografi filmnya membutuhkan perjuangan untuk menciptakannya. Ciri khas pencak silat Indonesia ditunjukan dalam film itu, dengan dibantu orang-orang terbaik pencak silat.

"Wiro Sableng ini sebuah cerita yang betul-betul sudah dikenal masyarakat Indonesia. Dalam menciptakan koreo bukan hanya saya, orang-orang terbaik di pencak silat, orang-orang yang bisa menciptakan karakter Wiro dalam pencak silat," ujarnya.

"Kita perkenalkan inilah Wiro dalam gerakannya yang sableng dan perjuangannya cukup membuat kami sableng," seru Yayan. (cr3/JPC)


Pembuatan film Wiro Sableng 212 membutuhkan kerja keras dari pemeran-pemerannya, termasuk aktris arsha Timothy. Dia mengaku, mendapat memar di badannya


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News