Perlu Terobosan Perkuat Daya Beli Masyarakat

Perlu Terobosan Perkuat Daya Beli Masyarakat
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Kinerja sektor ekonomi selama satu tahun pemerintahan Jokowi-JK dinilai jauh dari harapan masyarakat. Janji-janji di bidang ekonomi sebagian besar tidak terwujud, karena itu diperlukan terobosan-terobosan penting bidang ekonomi yang mampu memperkuat daya beli masyarakat di tengah perlambatan ekonomi saat ini.

Direktur Eksekutif Kekal Berdikari, Jan Prince Permata menyampaikan hal itu di Jakarta, Selasa (20/10) terkait satu tahun kinerja ekonomi Jokowi-JK.

“Pertumbuhan ekonomi saat ini tak sesuai dengan janji Jokowi, belum lagi target pajak dan penerimaan pendapatan negara yang tidak tercapai sesuai targetnya,” kata Jan.

Menurut Jan, tahun ini pemerintah menargetkan ekonomi bisa tumbuh 5,8 persen dan ditargetkan bertahap naik menjadi 7,8 persen di tahun 2018. Namun faktanya hingga kuartal kedua tahun 2015 pertumbuhan hanya 4,6 persen.

“Pertumbuhan kita malah melambat dari periode yang sama tahun lalu yaitu 5,12 persen,” kata Jan.

Selanjutnya, realisasi penerimaan pajak, hingga 30 September 2015, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp686,274 triliun yang masih jauh sekali dari target penerimaan pajak yang ditetapkan APBN-P 2015 sebesar Rp1.294,258 triliun.

“Ini menunjukkan realisasi penerimaan negara tak memuaskan. Konsekuensinya belanja negara untuk mendorong pembangunan bagi kesejahteraan rakyat tidak optimal,” ujarnya.

Di sisi lain, kinerja ekspor juga kurang memuaskan. “Ekspor komoditi kita turun memang salah satunya dipengaruhi perlambatan ekonomi dunia, namun pemerintah semestinya mencari alternatif pasar komoditi andalan kita di sejumlah negara yang ekonominya masih bagus. Ini semestinya juga bisa memanfaatkan momentum depresiasi rupiah yang cukup dalam terjerembab,” kata Magister Ilmu Ekonomi IPB ini.

JAKARTA – Kinerja sektor ekonomi selama satu tahun pemerintahan Jokowi-JK dinilai jauh dari harapan masyarakat. Janji-janji di bidang ekonomi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News