Pertumbuhan Industri Pengolahan Susu Membuka Peluang bagi Peternak Dalam Negeri

Pertumbuhan Industri Pengolahan Susu Membuka Peluang bagi Peternak Dalam Negeri
Sapi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Konsumsi produk olahan susu terus meningkat. Data Kementerian Koperasi dan UKM mencatat konsumsi produk ini naik rata-rata 5% per tahun.

Pesatnya perkembangan industri pengolahan susu tersebut dinilai menjadi peluang bagi peternak Indonesia, termasuk mereka yang tergabung dalam koperasi dan UKM. 

Menurut Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM bidang Hubungan Antar Lembaga Abdul Kadir Damanik, peningkatan konsumsi produk olahan susu menjadi peluang bagi peternak susu di kelas usaha kecil dan menengah untuk mendistribusikan hasil perahnya ke perusahaan-perusahaan produsen produk olahan susu.

“Peluangnya tentu terbuka, sangat terbuka. Apalagi produksi dalam negeri belum memenuhi kebutuhan jadi itu mesti dimanfaatkan,” ujar Abdul Kadir.

Riset Outlook Susu Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian 2016 yang mengutip data Badan Pusat Statistik mencatat kebutuhan susu nasional mencapai 4,45 juta ton.

Dari jumlah tersebut, produksi dalam negeri hanya 852.951 ton atau setara 20% kebutuhan. Dengan demikian, Indonesia masih memenuhi hampir 3,6 juta ton atau 80% sisanya dari impor.  

Dalam kesimpulannya, riset tersebut menyatakan konsumsi/kebutuhan susu segar maupun produk turunannya diperkirakan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi, pertumbuhan ekonomi, perbaikan tingkat pendidikan, kesadaran gizi dan perubahan gaya hidup. 

Dia menyebutkan peluang peternak untuk meningkatkan usahanya makin terbuka karena pasar di Indonesia yang terus menggeliat. Pemerintah pun sudah meminta kepada pelaku usaha besar melalui Industri Pengolahan Susu (IPS) untuk memprioritaskan susu yang diproduksi oleh peternak dalam negeri.

Konsumsi produk olahan susu terus meningkat. Data Kementerian Koperasi dan UKM mencatat konsumsi produk ini naik rata-rata 5% per tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News