Pesan Mbak Tutut, Usai Mencoblos Jangan Langsung Pulang

Pesan Mbak Tutut, Usai Mencoblos Jangan Langsung Pulang
Mbak Tutut melakukan kegiatan sosial berupa operasi katarak dan bibir sumbing secara gratis. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut dan sang adik Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek menyapa masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) di pedalaman Indonesia. Salah satunya di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam kunjungan sosialnya, mereka mengadakan kegiatan sosial berupa operasi katarak dan bibir sumbing secara gratis. Kegiatan ini merupakan program yang telah dicanangkan Pak Harto sejak 1975 melalui Yayasan Dharmais.

Hingga kini, sekitar 140 ribu masyarakat telah melakukan operasi katarak dan bibir sumbing. "Banyak sekali masyarakat yang harus dibantu terkait katarak dan bibir sumbing," ujar Mbak Tutut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/4)

Ada cerita menarik, Dominikus warga asal Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus menempuh jarak sejauh 70 kilometer menggunakan ojek motor untuk mendapatkan operasi katarak akibat penyakit yang dialaminya dua tahun silam. Kedua matanya hanya berfungsi salah satu yaitu sebelah kiri.

"Rasanya tidak sakit setelah di operasi. Hanya saja kalau melihat harus menahan (katup mata)," kata Dominikus.

BACA JUGA: Berpidato di Kampanye Prabowo, Dahlan Iskan Beber Alasan Tinggalkan Jokowi

Bapak dari tiga anak dan lima cucu ini merasakan lega setelah melakukan operasi katarak yang diselenggarakan oleh Yayasan Dharmais.

"Alhamdulillah sekarang sudah bisa melihat lagi. Nanti tolong disampaikan kepada teman-temannya kalau disini ada operasi bibir sumbing dan juga operasi kusta ya pak," ungkap Mbak Tutut kepada Dominikus.

Mbak Tutut meminta masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dan tidak langsung pulang usai mencoblos.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News