Petani Pamekasan sudah tak Sabar Ingin Coba Alat UV Dryer Bantuan Kementan

Petani Pamekasan sudah tak Sabar Ingin Coba Alat UV Dryer Bantuan Kementan
UPSUS Pamekasan, UV Dryer. Foto dok Kementan

jpnn.com, PAMEKASAN - Sejumlah petani yang ada di Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Madura sangat antusias menyambut bantuan alat UV Dryer yang diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura.

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sumber Urip Kusdiadi (36) mengatakan, pihaknya sudah tak sabar mencoba alat tersebut.

"Nanti setelah bangunannya jadi, selanjutnya kami segera memanfaatkannya untuk panen padi kami. Anggota sudah tidak sabar mau nyoba,” ujar dia dalam keterangan resmi Kementan, Kamis (11/4).

Kusdiadi menambahkan, karena sambutan warga Pakong yang begitu antusias, pihaknya meminta agar bantuan alat itu bisa ditambah untuk wilayahnya.

"Jika memungkinkan, mohon ditambahkan UV Dryernya. Di sini produksi padi, jagung cukup melimpah dan perlu pengeringan yang cepat dan murah,” harapnya.

Pakong sendiri memiliki potensi tanam padi seluas 2.198 hektare dan 315 hektare untuk jagung. Teknik pengeringan yang umumnya manual menyebabkan kehilangan hasil yang cukup besar dan kerap kali merugikan petani.

Bangunan yang berfungsi sebagai pengering tersebut saat ini berdiri di tanah milik desa serta mengandalkan sinar ultra violet.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pamekasan Nolo Garjito yang turut mendampingi ke lokasi mengingatkan petani untuk menjaga alat tersebut dan memanfaatkannya dengan baik. "Manajemennya silahkan diatur kelompok. Alat ini multifungsi, bisa untuk tanaman horti juga (bawang merah-red)" kata Nolo.

Sejumlah petani yang ada di Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Madura sangat antusias menyambut bantuan alat UV Dryer yang diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News