PHE WMO Maksimalkan Nilai Tambah

PHE WMO Maksimalkan Nilai Tambah
Sri Budiyani (Kanan) saat pengiriman truk kondensat pertama PHE WMO. FOTO : jpnn

jpnn.com - jpnn.com - Sejak 27 Januari lalu, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), Kodeco Energy Co. Ltd. (Kodeco), PT Mandiri Madura Barat (MMB), dan PT Pertamina EP (PEP) mulai menyalurkam gas terprosesnya kepada Pertagas.

Sedangkan kondensat hasil pemisahan gas terproses dibeli oleh PT Pertamina-Petro Chemical (Petchem) dan mulai disalurkan pekan lalu. Hal itu ditandai dengan pengiriman truk kondensat pertama dari PHE WMO kepada Petchem.

Pengiriman truk pertama itu disaksikan langsung oleh President General Manager (GM) Pertamina Hulu Energy (PHE), Sri Budiyani. 

Menurut Sri, penjualan kedua produk ini sebenarnya sudah di-planning-kan sejak 2012 lalu, namun baru terealisasi tahun ini. Harapannya mampu membantu memenuhi bahan baku elpiji (LPG) dalam negeri, sebab 50 persennya masih dipasok dari luar.

Sedangkan kondesat yang nantinya akan dikelola oleh anak perusahaan Petchem, Harindo Putra Group akan dijual ke pabrik-pabrik untuk bahan baku thinner, cat, lem, biji plastik, serta pembersih baja.

"Selama ini kedua bahan ini langsung kami alirkan begitu saja ke pembeli gas seperti ke Pembangkit Jawa Bali (PJB) maupun PT Perusahaan Gas Negara  (PGN). Namun kini ada nilai tambahnya," beber Sri Budiyani.

Penjualan kondesat itu diatur melalui Perjanjian Jual Beli Kondensat (PJBK). Dengan jumlah 850 Barrel of Day (BOD), namun angka ini akan terus berubah sesuai dengan produksi kondensat setiap harinya.

"Seperti hari ini saja jumlahnya malah 900 BOD karena produksi kami juga naik. Nanti akan ada 6 sampai 8 truk dari Petchem yang akan mengangkut kondesat setiap harinya," jelas dia. (JPNN/pda)


 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News