Pilgub Jabar: Dedi Mulyadi Mulai Hadapi Serangan Terbuka

Pilgub Jabar: Dedi Mulyadi Mulai Hadapi Serangan Terbuka
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Foto: M Adil/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menanggapi langkah sejumlah ulama dari Jawa Barat, yang mendatangi DPP Golkar, Rabu (9/8) kemarin, meminta mengkaji kembali rencana mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jabar 2018.

Menurut Ujang, kritikan ulama kepada umara yang kebetulan akan maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat sesuatu yang sangat positif. "Namun kritikan ulama tersebut harus membangun dan tidak menjelek-jelekkan," ujar Ujang kepada JPNN, Kamis (10/8).

Selain itu, Ujang juga menilai langkah sejumlah ulama tersebut mendatangi DPP Partai Golkar sebagai serangan terbuka bagi Dedi Mulyadi.

"Tapi perlu diketahui, serangan terbuka dalam politik adalah sesuatu yang wajar. Apalagi Dedi merupakan cagub Jabar yang potensial," ucapnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Politikan Review ini menyebut langkah sejumlah tokoh tersebut sebagai serangan politik, karena hal yang dipertanyakan merupakan isu lama. "Soal patung pewayangan yang dipermasalahkan merupakan isu lama yang muncul kembali," kata Ujang.

Sebelumnya, sejumlah tokoh mengatasnamakan Forum Ulama Jawa Barat menyambangi DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (9/8). Mereka datang untuk menyatakan kekhawatiran terhadap wacana Partai Golkar mengusung Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar.

"Kami khawatir karena sejauh ini banyak permasalahan. Terutama di kalangan umat Islam di Jawa Barat, belum selesai. Masih banyak menyisakan masalah yang harus beliau selesaikan dan klarifikasi," ujar pimpinan Pondok Pesantren Al Islah Subang Kiai Suherman. (gir/jpnn)


Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menanggapi langkah sejumlah ulama dari Jawa Barat, yang mendatangi DPP


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News