Pilpres 2019 Membelah Honorer K2 menjadi Dua Kubu, Demi Status PNS

Pilpres 2019 Membelah Honorer K2 menjadi Dua Kubu, Demi Status PNS
Ancam kerahkan 100 ribu honorer K2 pendukung Prabowo - Sandi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Honorer K2 ikut terbelah dalam dua kubu dalam menyikapi hasil sementara rekapitulasi suara Pilpres 2019. Yang berada di kubu Prabowo – Sandi juga merasa paslon nomor urut 02 itu menang. Sedang yang pro Jokowi – Ma’ruf Amin yakin hasil rekapitulasi di Situng KPU tidak akan berubah hingga 22 Mei mendatang.

Mesya Mohamad – JPNN.com

HASIL perhitungan real count KPU sudah hampir tuntas. Hasilnya paslon 02 Prabowo-Sandiaga tertinggal jauh dari Jokowi-Ma'ruf dengan selisih suara sekira 15 juta lebih. Bagi honorer K2 pendukung 01, hal ini sangat menggembirakan karena memang sedari awal menginginkan Jokowi menang lagi.

Sebaliknya bagi honorer K2 pendukung 02, hasil tersebut tidak bisa diterima karena dinilai penuh kecurangan. Mereka pun tetap optimistis yang menang adalah 02.

Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono mengklaim, meningkatnya suara Jokowi salah satunya karena dukungan mereka. Bahkan honorer K2 wilayah Jatim disebut dengan kekuatan penuh mendukung pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

BACA JUGA: Lihat tuh, Jumlah Massa GERAK Pimpinan Kivlan Zen dan Eggi Sudjana

"Apa enggak lihat suara Pak Jokowi meningkat di Jatim dibandingkan 2014. Ini salah satunya karena honorer K2 juga," kata Eko kepada JPNN, Kamis (9/5).

Dia menegaskan, dukungan terhadap Jokowi dua periode lantaran yakin akan ada perubahan status honoreer K2 menjadi PNS. Dibuktikan dengan terbitnya Surat Presiden yang memerintahkan tiga menteri membahas revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan DPR RI.

Masing-masing kubu honorer K2 mengklaim kubunya yang menang,baik yang pro Jokowi – Ma’ruf maupun pendukung Prabowo – Sandi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News