Polisi Duga Teroris Blitar Rencakan akan Rampok Bank
jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, kelima teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror di Blitar, Jawa Timur, diduga berencana melakukan aksi teror.
Selain berencana menyerang Mapolres Blitar, kelompok ini juga berencana melakukan perampokan terhadap bank. “Ada petunjuk dan bukti kalau mereka akan merencanakan aksinya di beberapa bank di Blitar," ujar Iqbal di Jakarta, Kamis (14/6).
Iqbal menuturkan, satu orang tersangka berinisial AR memiliki koneksi dengan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Blitar. Lanjutnya, aksi perampokan itu bertujuan mengumpulkan harta (fa'i).
"Mereka ada istilahnya fa'i dengan perampokan untuk pendanaan," ujar Iqbal.
Meski begitu, kepolisian masih mendalami mengenai sumber pendanaan kelompok teroris ini. Apalagi dalam penangkapan, petugas menyita sebuah senjata api jenis FN berikut dengan sejumlah amunisi yang harganya tidak murah.
Iqbal menyebut satu dari lima tersangka itu bertugas sebagai penyokong dana. Namun, masih belum jelas apakah dana tersebut berasal dari dalam negeri atau luar negeri.
"Ada yang mendanai, makanya yang mendanai sudah kami jadikan tersangka," katanya.
Dia menuturkan, pengiriman dana terhadap terduga teroris ini diduga dilakukan dengan cara tunai. "Selama ini beberapa kasus yang kami ungkap banyak yang cash. Jarang yang transfer," katanya.
Karopenmas Divhumas Polri mengatakan, kelima teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror di Blitar, Jawa Timur, diduga melakukan aksi teror.
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- 60 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Gedung Crocus Rusia
- Rusia Memasukkan Garry Kasparov ke Dalam Daftar Teroris