Politik Sudah Mulai Makan Korban Konglomerat

Oleh Dahlan Iskan

Politik Sudah Mulai Makan Korban Konglomerat
Dahlan Iskan. Foto: dokumen JPNN.Com

Tidak ada jalan lain. Kini Wang Jianlin harus menjual aset-asetnya. Yang sudah saya sebutkan di atas.

Tiga tahun lalu tidak ada yang membayangkan kesulitan ini bisa menimpanya. Tapi, Anda tidak perlu ikut memikirkannya. Itu kesulitannya orang kaya. Orang hanya heran mengapa itu terjadi. Hubungannya dengan pemerintah luar biasa baik.

Ayahnya adalah pengikut long march-nya mendiang Mao Zedong. Wang sendiri umur 15 tahun sudah masuk tentara. Sampai umur 32 tahun. Selama 17 tahun di kemiliteran dia belajar disiplin. Yang kemudian, katanya, jadi modal sukses bisnisnya.

Dia sendiri, di umurnya yang 62 tahun sekarang ini, termasuk jajaran pimpinan pusat Partai Komunis Tiongkok. Sebagai Deputi Politbiro.

Wang Jianlin tidak seharusnya sulit. Prinsip bisnisnya dia pegang teguh. Katanya: kita harus dekat dengan pemerintah, tapi kalau bisa tidak usah dekat-dekat politik.

Apakah politik itu yang kini menjadi sandungan pesaing Disney dari Tiongkok ini? (*)


Orang terkaya satu ini terpaksa menjual 76 hotelnya. Juga 13 theme park-nya. Dan entah apalagi. Padahal, dia ingin terus mengembangkan bisnis theme


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News