Hikayat Achmad Sjaichu (5)

Politik Tak Lagi Menarik Minat

Politik Tak Lagi Menarik Minat
Achmad Sjaichu pidato di pesantren Al-Hamidiyah. Foto: Repro Wenri Wanhar/JPNN.com

Dia lah yang mendorong Bung Karno menyelesaikan pembangunan Masjid Istiqlal ketika proyek itu sempat mangkrak.

Dan, ini yang perlu dicatat. Sjaichu menjabat Ketua DPR ketika kedudukan Bung Karno digantikan Soeharto.

Abdurahman Wahid alias Gus Dur dalam naskah bertanggal 8 Juni 1991, termuat dalam buku Kembali ke Pesantren--Kenangan 70 Tahun KH. A. Sjaichu menulis:

…menjadi Ketua DPR. Berarti ia (Sjaichu--red) telah menunjukkan kemampuan untuk turut mengolah perkembangan politik di masanya. Yaitu masa peralihan dari orde lama ke orde baru.

Setelah kecewa dengan pola kepemimpinan Soeharto, dia mendirikan pesantren. Politik tak lagi menarik minat.

***

Pembaca yang baik. Tulisan ini serial kelima dari rangkaian cerita bersambung mengenang K.H Achmad Sjaichu.

Sumber utamanya merujuk buku Kembali ke Pesantren--Kenangan 70 Tahun KH. A. Sjaichu (terbit 1991) yang ditulis Gus Dur bersama kawan-kawan.

PERSIS 29 tahun lampau. 17 Juli 1988. Pesantren Al-Hamidiyah, Depok dibuka. Pendirinya K.H Achmad Sjaichu. Orang penting di panggung sejarah Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News