Polri Bantah Ada Penurunan Bendera Merah Putih di DPRD

Polri Bantah Ada Penurunan Bendera Merah Putih di DPRD
Massa yang terdiri dari berbagai elemen melakukan Aksi Bela Tauhid di depan kantor Menkopolhukam, Jakarta, Jumat (26/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, POSO - Polisi telah mengusut insiden pengibaran bendera dengan kalimat tauhid dan pedang di kantor DPRD Poso, Sulawesi Tengah.

Dari pemeriksaan dipastikan pengibaran itu sebagai bentuk solidaritas, tanpa ada maksud lain.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, berdasar pemeriksaan, pihaknya memastikan tidak ada penurunan bendera merah putih pada peristiwa yang viral tersebut.

"Bendera merah putih yang ada di kantor DPRD itu tidak dikibarkan. Informasi dari internal DPRD kondisinya rusak," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Senin (29/10).

Selain di kantor DPRD Poso, bendera hitam dengan tulisan kalimat tauhid juga sempat berkibar di Alun-alun Sintuwu Maroso.

"Sama juga yang di alun-alun. Itu tiang hanya digunakan untuk upacara bendera bulanan. Jadi kosong (tidak ada bendera merah putih) juga kondisinya," kata Dedi.

Namun, kepolisian tetap menyelidiki kasus tersebut. Apalagi viralnya video pengibaran bendera hitam di kantor DPRD Poso itu memicu kontroversi di masyarakat.

"Masih didalami terus, dikaji ulang kembali. Apabila nanti terlihat tindak pidananya, pasti akan ditindaklanjuti yang mengacu pada arahan Pak Kabareskrim kemarin," tandas jenderal bintang satu ini. (cuy/jpnn)


Polri membantah ada insiden penurunan bendera Merah Putih di area kantor DPRD Poso.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News