Ponpes Krisis Air, Santri Mandi di Sungai... Tenggelam

Ponpes Krisis Air, Santri Mandi di Sungai... Tenggelam
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos.Com

jpnn.com - TENGGARONG - Krisis air yang melanda Pesantren Darul Ikhsan, Kecamatan Kota Bangun, Kukar, memaksa para santri mandi di sungai. Namun malang, salah satu santri bernama Mahfus Diaulhaq (18) hilang terbawa arus Sungai Mahakam, Minggu (28/8).

Menurut informasi yang dihimpun Radar Kaltim, Mahfus tenggelam di perairan Mahakam. Tepatnya di tepian Dusun Mawar, RT 13, Kota Bangun Ulu, Kutai Kartanegara.

“Korban masih belum ditemukan, tim gabungan bersama warga masih terus berupaya," tutur Paur Subag Humas Aiptu Agus Priyono di laman Kaltim Post, Senin (29/8).

Menurut keterangan sejumlah saksi, kejadian bermula saat pesantren tempat mereka menuntut ilmu mengalami krisis lantaran dua hari terakhir pasokan air tidak ada.

Jumlah air yang tersedia di pesantren hanya cukup untuk wudhu dan buang air besar. “Karena airnya memang tidak cukup, oleh gurunya para santri tidak diperbolehkan mandi di pesantren," kata Agus.

Santri asal Jalan Mangkunegara, RT 27, Kelurahan Timbau, Tenggarong bersama rekannya akhirnya berinisiatif mandi di tepi Sungai Mahakam. Sekitar pukul 09.00 Wita, mereka tiba di tepi sungai dan langsung berenang.

Sejam kemudian, empat rekan korban yang lain datang mengabarkan bahwa ayah korban datang ke pesantren. Namun bukanya berhenti berenang, korban justru kembali berenang menghampiri sebuah kapal kayu.

Saat itulah korban tiba-tiba tenggelam dan hilang. “Teman-temanya sudah memperingatkan kalau sungai di situ dalam, tapi korban tetap berenang," terang Agus. (man/sal)


TENGGARONG - Krisis air yang melanda Pesantren Darul Ikhsan, Kecamatan Kota Bangun, Kukar, memaksa para santri mandi di sungai. Namun malang, salah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News