PPI KJA Jatiluhur Deklarasi Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin
jpnn.com, PURWAKARTA - Pembudidaya ikan air tawar yang tergabung dalam paguyuban pembudidaya ikan kolam/keramba jaring apung (PPI KJA) Jatiluhur mendukung paslon nomor urut 01 Jokowi - Amin di Pilpres 2019.
Mereka mendeklarasikan dukungannya di pesisir danau Jatiluhur, di Kampung Paranggombong, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (22/2).
Mewakili PPI KJA Jatiluhur, Karto Iskandar mengatakan, sebagai warga Kecamatan Sukasari yang bekerja sebagai petani KJA Waduk Jatiluhur mempunyai harapan besar terhadap Jokowi.
"Kami telah bertemu dengan Jokowi beberapa waktu lalu, dan beliau berjanji akan membantu," kata Karto.
Ya, PPI KJA Jatiluhur Purwakarta berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena menghentikan penggusuran KJA di wilayah Jatiluhur. "Pembudidaya ikan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta siap mendukung Jokowi - Amin menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024," ujarnya.
Sementara Dewan Pembina PPI KJA Jatiluhur Neng Supartini mengatakan, deklarasi ini merupakan bentuk dukungan kepada paslon nomor 01, sekaligus menitipkan harapan kepada petahana untuk melanjutkan kepemimpinannya.
"Mereka juga berharap pada pertemuannya dengan presiden di Istana adalah bentuk komitmen dukungan, dan tentu pembuktiannya itu adalah saat Pak Jokowi menjadi presiden nanti," kata Neng.
Wanita yang juga menjabat Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Purwakarta itu mengapresiasi para pembudidaya ikan di Jatiluhur. "Mereka berhasil menyuplai ikan tidak hanya untuk Jawa saja, tetapi sampai ke Sumatera dan Kalimantan," tutur Neng. (adk/jpnn)
Pembudidaya ikan kolam jaring apung di Purwakarta menaruh harapan besar kepada Joko Widodo.
- Sukarelawan RJ2 Gelar Halalbihalal, Bakal Ada Kaesang Pangarep
- Wahai Noel, Ini Bukan soal Jokowi, Bagi Megawati Anak Ranting Sangat Penting
- LSI Ungkap Penyebab Approval Rating Jokowi Tinggi Terus
- Jokowi 'Rayu' Apple Membangun Pabrik di Indonesia
- Besok, Bos Apple Bakal Menemui Jokowi, Ada Apa?
- Hasto PDIP Soroti Jokowi yang Sibuk Urus Keluarga Saat Situasi Global Memanas