Pragmatisme Politik Bakal Berlanjut

Pragmatisme Politik Bakal Berlanjut
Pragmatisme Politik Bakal Berlanjut
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Effendi Gozali punya pandangan lain terhadap kondisi politik tahun ini. Menurutnya, tak akan banyak yang berubah dibanding tahun 2010 karena partai politik tidak punya ideologi yang jelas. Semuanya didasarkan pada kepentingan sesaat.

"Setiap partai politik itu hanya pragmatis. Akhirnya yang akan terjadi perahu retak, lompat, bikin lagi kelompok lain. Dulu ada poros tengah, setelah perahu Pak Harto retak pindah lagi," kata Effendi Gozali di sela-sela diskusi di Kantor ICW, Jalan Kalibata, kemarin (8/1).

Saling "terkam" sesama partai politik, kata Effendi, sudah terjadi di 2010. Hanya saja, permasalahan itu diselesaikan dengan cara pragmatis. Ia  mencontohkan keretakan yang terjadi di Sekretariat Gabungan (Setgab).

"Tidak sampai ribet banget deh, diselesaikan berdasarkan isu-isu yang dibangun sedemikian rupa dalam konteks pragmatisme," katanya.

JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Effendi Gozali punya pandangan lain terhadap kondisi politik tahun ini. Menurutnya, tak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News