Pramono: Pembenahan DPR Tak Bisa Parsial

Pramono: Pembenahan DPR Tak Bisa Parsial
Pramono: Pembenahan DPR Tak Bisa Parsial
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo mengatakan, pembenahan DPR tidak efektif dilakukan secara parsial. Perbaikan, kata Pramono,  harus secara komprehensif yang dimulai dari sistem rekrutmen kader partai politik hingga mahalnya biaya masuk DPR melalui Pemilu. Menurut Pramono, sistem inilah yang selama ini menyuburkan paham pragmatis di kalangan anggota Dewan.

"Tidak bisa hanya Badan Anggaran (Banggar) DPR yang dibenahi. Pembenahan harus menyeluruh mulai dari rekrut kader, Pemilu hingga penyempurnaan Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD," kata Pramono Anung, di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (30/7).

Tidak efisiennya DPR bekerja, menurut politisi Partai PDI-Perjuangan itu bukan hanya bersumber dari Banggar DPR. "Banyak penyebab DPR tidak efektif bekerja. Banggar hanya salah satu kasus," tegasnya.

Pramono mencontohkan pembahasan anggaran. Ditemukan data PPATK yang menyebut ada 10 anggota yang melakukan transaksi mencurigakan di atas Rp10 miliar harus ditelusuri secara benar dan tuntas. Sebab, imbuh dia, transaksi itu dicurigai menyangkut dana anggaran negara.

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo mengatakan, pembenahan DPR tidak efektif dilakukan secara parsial. Perbaikan, kata Pramono, 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News