Prediksi, Permintaan Air Minum Kemasan Naik 20% saat Ramadan

Prediksi, Permintaan Air Minum Kemasan Naik 20% saat Ramadan
Ilustrasi air minum. Foto: Suryani/Malut Pos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Saat memasuki bulan suci Ramadan hingga hari raya Idul Fitri nanti, diprediksi terjadi lonjakan konsumsi makanan dan minuman (mamin).

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat menjelaskan, permintaan air minum dalam kemasan (AMDK) di tanah air diproyeksikan melonjak 20 persen saat puasa dan Lebaran bila dibandingkan dengan bulan biasa.

’’Memang tiap tahun dua momen itulah yang menjadi pendorong terbesar dalam pertumbuhan konsumsi AMDK,’’ ujarnya seperti diberitakan Jawa Pos.

Rachmat memperkirakan peningkatan terasa sejak minggu pertama bulan puasa. Puncaknya diprediksi terjadi pada minggu ketiga Ramadan sampai Lebaran. Untuk mengantisipasi kenaikan tersebut, pihaknya bersama anggota yang tergabung dalam Aspadin telah melakukan sejumlah persiapan.

Di antaranya, memaksimalkan produksi, menambah pasokan untuk menunjang permintaan, serta memperluas atau menyewa gudang guna menyimpan stok AMDK. ’’Kami juga menyiapkan logistik supaya distribusi barang lancar,’’ tutur Rachmat.

BACA JUGA: Harga Bahan Pokok Terus Merangkak Naik Jelang Ramadan

Berdasar data Aspadin, konsumsi AMDK tahun lalu tercatat 29 miliar liter secara nasional. Daerah yang memiliki jumlah konsumsi terbesar adalah Jawa–Bali dengan porsi 60 persen. Kemudian, disusul Sumatera, Sulawesi, dan daerah lainnya.

’’Sampai akhir tahun ini, kami harap angka konsumsinya bisa tumbuh 9–10 persen. Kami rasa, hingga Juni nanti, permintaan AMDK bisa mencapai 15 miliar liter,’’ terangnya.

Para pelaku industri makanan dan minuman sudah bersiap menghadapi Ramadan yang kurang beberapa minggu lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News