Prof Abdul Hafiz Anshari, Ulama yang Berani ke Panggung Politik

Prof Abdul Hafiz Anshari, Ulama yang Berani ke Panggung Politik
Prof Abdul Hafiz Anshari di ruang tamu rumahnya di Kompleks Ria Safari Jalan Mahligai, Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Foto: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

jpnn.com - Prof Abdul Hafiz Anshari merupakan mantan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2007 – 2012. Sebelumnya dikenal sebagai tokoh yang berkiprah di bidang syiar agama.

MUHAMMAD OSCAR FRABY, Banjarmasin

Ruang tamu rumah bernomor 12A di Komplek Ria Safari Jalan Mahligai, Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, Kalsel, itu terlihat lapang. Hanya dua sofa panjang menghiasi ruangan. Sudah setengah bulan, meja tamu sengaja dipindah empunya rumah.

Ruangan ini disulap sebagai tempat salat berjamaah di bulan Ramadan. “Rutin tiap tahun di bulan Ramadan dilakukan salat berjamaah di ruangan ini,” tutur Prof Hafiz membuka pembicaraan.

Tak banyak hiasan di dinding tamu. Hanya banyak figura foto dirinya bersama Presiden. Mulai dari Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo. “Yang terbaru saat bersama Pak Jokowi saat diundang ke Istana Negara bersama ulama se-Indonesia tahun lalu,” katanya.

BACA JUGA: Perkembangan Kasus Saldo di Rekening Tiba – tiba Berkurang

Menyandang status ulama, tidak lantas Hafiz jauh dari urusan politik. Contohnya saat dia terpilih sebagai Ketua KPU Kalsel tahun 2003 silam. Bahkan, dua tahun setelah itu, dia maju sebagai calon Wakil Gubernur Kalsel berpasangan dengan Gusti Iskandar pada pilkada 2005 silam. Diusung Partai Golkar. Namun dia kalah dari pasangan Rudy Ariffin - Rosehan NB.

Partai Golkar lah yang membuat nama Hafiz di kancah politik. Awalnya, mantan ketua umum PMII periode 1984-1986 itu adalah seorang PNS di IAIN Antasari.

Prof Abdul Hafiz Anshari sudah lama malang melintang di syiar agama, tapi juga berani berkiprah di panggung politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News