PSI Yakin Kebijakan Jokowi soal Hutan Pro Rakyat

PSI Yakin Kebijakan Jokowi soal Hutan Pro Rakyat
Manggala Agni KLHK Padamkan Api di lokasi Karhutla. Foto: Humas KLHK/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai Presiden Joko Widodo memberikan banyak atensinya terhadap lingkungan, terutama menekan kebakaran hutan di Indonesia.

Juru Bicara PSI Agus Sari mengatakan, koreksi Presiden Jokowi mengenai pernyataannya mengenai kebakaran hutan bahwa kebakaran masih terjadi, tetapi telah turun drastis hingga lebih dari 85 persen tidak menghilangkan substansi keberhasilan.

“Koreksi Presiden Jokowi ini sama sekali tidak mengecilkan pencapaian yang luar biasa untuk menyelesaikan permasalahan kebakaran hutan dan lahan yang sebelumnya tidak pernah selesai sejak lebih dari dua dekade,” kata dia dalam keterangan yang diterima, Selasa (19/2).

Agus melanjutkan, titik panas ditemui berkurang hingga 89 persen pada 2017 dan ditengarai lebih banyak lagi pada 2018. Padq debat kedua calon presiden, kata Agus, Jokowi menyebutkan bahwa kebakaran hutan tidak ada lagi selama tiga tahun terakhir.

Rekam jejak Presiden Jokowi ini diperkuat lagi dengan semakin kuatnya penegakan hukum. Sudah sebelas perusahaan yang diputus bersalah oleh pengadilan dengan hukuman denda Rp 18,3 triliun.

Itu adalah jumlah hukuman denda yang fantastis yang belum pernah dijatuhkan sebelumnya kepada penjahat lingkungan di Indonesia.

“Bila saya tinggal di Sumatera, saya akan mendukung Presiden Jokowi karena telah membebaskan orang Sumatera dari cekikan asap dan api,” kata dia.

Pada 2015, 2,6 juta hektare hutan dan lahan rusak akibat kebakaran, menimbulkan kerugian ekonomi lebih dari Rp 212 triliun. Asap yang mencekik juga telah menyebabkan 19 orang meninggal dan 500 ribu orang mengalami permasalahan pernafasan.

Ada pencapaian yang luar biasa untuk menyelesaikan permasalahan kebakaran hutan dan lahan di pemerintahan Jokowi yang sebelumnya tidak pernah selesai sejak lebih dari dua dekade.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News