PSM Bakal Manfaatkan Kelemahan Lini Belakang Sriwijaya FC

PSM Bakal Manfaatkan Kelemahan Lini Belakang Sriwijaya FC
Fan PSM Makassar. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, MAKASSAR - PSM Makassar menilai bahwa Sriwijaya FC masih mencari bentuk permainan terbaiknya. Pasalnya, Laskar Wong Kito terlihat bertahan di babak pertama dan keluar menyerang di babak kedua.

Di bawah asuhan Subangkit, pelatih anyarnya, Sriwijaya baru meraih sekali kemenangan, dan sekali imbang dari lima laganya. 

Kelemahan ini yang akan dimanfaatkan PSM untuk memenangkan duel di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (23/9).

Catatan lainnya adalah, kiper Teja Paku Alam belum pernah mencatatkan clean sheet. Dia kebobolan delapan gol atau rata-rata 1,6 gol per laga. Kebobolan terbanyak tercipta di awal babak pertama hingga menit ke-30. Ada lima gol.

Berbeda di babak kedua. Mereka hanya kebobolan tiga gol. Catatan FAJAR (Jawa Pos Group) itu juga disadari Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit. Tidak heran jika pemain yang diboyong ke Makassar didominasi pemain bertahan. Khususnya lini belakang.

Mengapa? Memboyong semua pemain bertahan tidak lain untuk memudahkan perubahan strategi saat laga berlangsung. "Ada banyak opsi yang kami siapkan di belakang. Kami masih melihat siapa paling siap," ucap Subangkit di Hotel Ibis Styles, Jumat.

Meski banyak fokus di lini pertahanan, mantan pelatih PSIS itu juga tak lupa mengasah kemampuan penyerangannya. "Saat pertahanan kami kuat. Saya yakin kami bisa bicara banyak di sini. Dengan kecepatan kami melakukan serangan balik," tambahnya.

Pelatih berusia 58 tahun ini juga yakin dengan kekuatan serangannya apalagi saat di babak kedua. Selama babak kedua, timnya mampu mencetak empat gol.

PSM Makassar menilai bahwa Sriwijaya FC masih mencari bentuk permainan terbaiknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News