PSMS Kesulitan Dana untuk Mengarungi Liga 2 Musim Ini

PSMS Kesulitan Dana untuk Mengarungi Liga 2 Musim Ini
Para pemain PSMS yang hadir di Stadion Mini Kebun Bunga, Senin (25/3/2019) sore. Foto :Nina Rialita/pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Setelah terdegradasi dari Liga 1 musim lalu, PSMS Medan dikabarkan kesulitan dana untuk mengarungi Liga 2 musim ini.

Bahkan, ada tudingan standar gizi pemain klub berjuluk Ayam Kinantan itu kurang terperhatikan.

Saat ini, PSMS sudah membuat kerangka tim. Abdul Rahman Gurning ditunjuk sebagai pelatih. Sudah ada 17 pemain yang dikontrak dari hasil seleksi.

BACA JUGA: PD dan PAN Berpeluang Masuk Kabinet Jokowi, Sekjen NasDem Bilang Begini

Sayang, tiba-tiba beredar kabar bahwa selama berlatih di bulan Ramadan ini, para pemain hanya berbuka dengan mie instan dan teh manis.

Tentu saja kabar yang bikin gusar manajemen PSMS. Sekretaris PSMS Julius Raja langsung membantahnya. Pria yang dijuluki King itu menyebut tidak benar PSMS hanya menyediakan mie instan untuk para pemain berbuka puasa.

’’Silakan cek langsung ke mes kalau tidak percaya. Sudah saya bantah itu semua, tidak benar,’’ tegasnya ketika dihubungi Jawa Pos kemarin.

Dia mengatakan, meski PSMS dalam kondisi finansial yang kurang bagus saat ini, bukan berarti mereka mengorbankan pemain dengan tidak memperhatikan kadar gizi. Makanan-makanan yang dihidangkan dinilai Julius, sudah sesuai standar atlet profesional. ’’Sesuai dengan gizi pemain-lah, kolak dan kurma,’’ tuturnya. ’’Kami juga sudah kontrak mereka dengan baik,’’ lanjutnya.

Setelah terdegradasi dari Liga 1 musim lalu, PSMS Medan dikabarkan kesulitan dana untuk mengarungi Liga 2 musim ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News