Pulang Kampung

Oleh Dahlan Iskan

Pulang Kampung
Dahlan Iskan (di tengah) saat menikmati durian ketika pulang kampung di Dukuh Kebondalem, Desa Tegalarum, Magetan. Foto: disway.id

jpnn.com - Saya pulang kampung Kamis lalu. Mampir. Ke Dukuh Kebondalem. Desa Tegalarum. Sekitar 16 km dari Magetan.

Tidak ada rumah kami lagi di situ. Rumah ayah sudah dibongkar pembelinya: untuk dibangun rumah sungguhan.

Tapi masih banyak keluarga: sepupu-sepupu. Atau anak-anak cucu mereka.

Saya tidak ke rumah salah satunya. Agar tidak menimbulkan kecemburuan.

Saya langsung ke masjid. Begitulah kebiasaan saya. Setiap pulang kampung. Kebetulan pas azan zuhur.

Semua keluarga kumpul di masjid. Lalu duduk-duduk mengerumun di terasnya. Ngobrol apa saja.

Di teras masjid itulah dulu saya tidur. Kalau malam. Bertahun-tahun. Bersama beberapa remaja lainnya. Di lantai. Tanpa tikar. Tanpa alas. Berselimut sarung. Berbantal pemukul bedug.

Satu per satu keluarga saya bergabung di teras ini. Tapi kedatangan Yu Marmi menarik perhatian saya.

Yu Mi bercerita dengan antusiasnya. Tentang: terapi Choyang. Ala Korea. Yang dilakukannya tiap hari. Di kota Madiun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News