Puncak Haji Dua Pekan Lagi, Jemaah Diminta Hemat Energi

Puncak Haji Dua Pekan Lagi, Jemaah Diminta Hemat Energi
Jemaah haji Indonesia. Foto: dok. JawaPos

jpnn.com, MAKKAH - Dua pekan lagi prosesi puncak haji berupa wukuf Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina (Armina). Seluruh jemaah haji diminta tetap menjaga kesehatan dan menghemat energi.

“Jangan sampai energi terkuras untuk melakukan sunnah, sementara rukun dan wajib haji belum dilalui,” ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Endang Jumali dalam siaran persnya, Kamis (9/8) waktu Arab Saudi.

Menurut Endang, pihaknya terus mengimbau kepada 170 ribu jemaah yang kini sudah berada di Makkah untuk mengefektifkan energi yang dimiliki. “Kepada jemaah yang baru datang dan akan melaksanakan thawaf qudum (thawaf kedatangan), dimohon tidak berbarengan dengan waktu salat,” katanya.

Sementara Kasi Katering Daker Makkah, Evy Nuryana, mengatakan pihaknya saat ini semakin memperketat pengawasan katering yang diterima jemaah. “Ini sudah mendekati puncak, jumlah jemaah sudah semakin banyak, maka kontrol kualitas katering menjadi perhatian kami,” urai Evy.

Dia menambahkan, pihaknya telah menempatkan 164 petugas pengawas katering di 164 hotel yang digunakan jemaah Indonesia di Makkah. Prosedur yang dilakukan saat pengecekan adalah ambil satu porsi secara acak, dicicipi sayur, lauk dan nasi bagian bawah. Jika dirasa basi atau tidak layak semua makanan akan ditarik.

“Pihak katering kami panggil ke hotel dan mereka harus menggantinya dengan makanan untuk siap santap jemaah dalam jangka waktu satu-dua jam,” pungkas Evy. (esy/jpnn)


Dua pekan lagi prosesi puncak haji berupa wukuf Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina (Armina)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News