Pupuk Indonesia Grup Jajaki Kerja Sama dengan Laos

Pupuk Indonesia Grup Jajaki Kerja Sama dengan Laos
Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia, melalui anak perusahaannya, PT Pupuk Kujang, tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Laos dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku pupuk NPK.

Direktur Teknologi PT Pupuk Indonesia Djohan Syari menuturkan, beberapa waktu lalu jajaran Pupuk Kujang telah melakukan kunjungan ke Laos meninjau pabrik KCl yang beroperasi di Propinsi Khammouane.

“Laos memiliki sumber potassium yang cukup besar. Barang tambang ini merupakan salah satu komponen penting dalam pembuatan pupuk, yaitu merupakan bahan baku dari unsur KCl dalam pupuk NPK," ujar Djohan.

Menurutnya, kerja sama tersebut bisa diwujudkan dalam beberapa konsep seperti dalam bentuk perizinan pertambangan, di mana tambang potassium dikelola oleh PT Antam dan kemudian diolah menjadi KCl oleh PI Grup.

"Bisa juga dengan membangun pabrik NPK di Laos agar dekat dengan sumber bahan baku, kemudian urea dan fosfat kami datangkan dari pabrik kita di Indonesia," kata Djohan.

Hasil produksi NPK tersebut kemudian dijual di wilayah Laos dan sekitarnya. Meski begitu, kata Djohan, semua masih dalam tahap penjajakan, namun sudah mendapat dukungan dari Pemerintah Laos.

“Pertanian Laos sendiri masih banyak membutuhkan pasokan pupuk, terutama urea, karena mereka belum mempunyai pabrik pupuk sehingga semua kebutuhannya masih harus impor. Ini tentunya menjadi peluang pasar bagi Pupuk Indonesia," tutur Djohan.

“Melalui Pupuk Kujang, kami juga siap membantu memberikan pelatihan dan edukasi kepada petani di Laos, khususnya mengenai pola pemupukan berimbang," imbuhnya.(chi/jpnn)


PT Pupuk Indonesia, melalui anak perusahaannya, PT Pupuk Kujang, tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Laos dalam pemenuhan kebutuhan bahan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News