Pura di Bali Ikut Hancur Akibat Gempa Lombok

Pura di Bali Ikut Hancur Akibat Gempa Lombok
Rumah salah satu warga Banjar Klandis, Desa Pakisan, rata dengan tanah akibat gempa Lombok, Minggu (5/8) malam. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

jpnn.com, BALI - Anggota komisi X DPR Putu Supadma Rudana sedang berada di Ubud, Bali, saat gempa berkekuatan 7,0 SR kembali mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) kemarin.

Putu mengaku merasakan getaran yang cukup kuat. "Gempanya terasa sekali, getarannya sangat kuat. Duka terdalam saya bagi para korban, semoga semua warga yang berada di Lombok dan Bali diberikan kekuatan dan dalam perlindungan Tuhan," ujar Putu di Jakarta, Selasa (7/8).

Politikus Partai Demokrat ini tak hanya menyampaikan duka mendalam. Bersama Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri, dia mengunjungi salah satu sekolah yang rusak parah karena gempa di Karangasem, Senin (6/8) kemarin.

"Kami ke SDN 1 Tiyingtali, Karangasem, sekolah tersebut rusak parah sehingga proses belajar mengajar menjadi terhambat," ucapnya.

Putu menyarankan, untuk sementara dibuat ruang kelas dari bambu dan daun kelapa seperti kelabang untuk penutupnya di halaman sekolah.

Tujuannya, mengurangi kekhawatiran jika terjadi gempa susulan.

"Saya dari komisi pendidikan yang bermitra dengan Kemendikbud, saya akan laporkan ini ke pemerintah pusat untuk segera memberikan bantuan kepada para korban dan mulai membangun sekolah baru yang tahan gempa di Lombok maupun di Bali," ucapnya.

Putu juga mengunjungi salah satu pura yang hancur akibat gempa. Dalam kesempatan tersebut Putu dan Bupati Karangasem memberikan santunan kepada korban gempa sebagai rasa peduli.

Beberapa bangunan fasilitas umum di Karangasem Bali mengalami kerusakan akibat gempa Lombok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News