Angin Puting Beliung Terjang Tiga Kelurahan di Payakumbuh
jpnn.com, PAYAKUMBUH - Tiga kelurahan bertetangga di Nagari Koto Nan Ompek, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, diterjang angin puting beliung, Senin siang (24/9.
Ketiga kelurahan bertetangga yang terkena puting beliung itu adalah Padang Tinggi Piliang, Kototangah, dan Payolansek.
"Iya, ada tiga kelurahan yang terkena puting beliung di kawasan Koto Nan Ompek. Bersama masyarakat dan sejumlah stakeholders, BPBD sudah melakukan penanganan. Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Payakumbuh Yufnani Away kepada Padang Ekspres, tadi malam.
Pejabat BPBD Payakumbuh Nur Ikhlas yang dihubungi Padang Ekspres (Jawa Pos Group) secara terpisah menyebutkan, bencana puting beliung menerjang tiga kelurahan di Kecamatan Payakumbuh Barat sekitar pukul 11.45 WIB.
"Informasi dari masyarakat di tiga kelurahan tersebut, angin puting beliung sangat kencang dan menakutkan," kata Nur Ikhlas.
Dia menyebut, kelurahan yang paling parah terkena dampak puting beliung adalah Padang Tinggi Piliang. Di kelurahan ini, tepatnya di kawasan Padangtinggi, ada pohon pelindung jalan berukuran besar, tinggi, dan rindang yang tumbang ke badan jalan.
"Pohon yang tumbang di pinggir Jalan Imam Bonjol Padangtinggi, tepatnya di depan eks kantor Disdukcapil itu, tidak hanya menimpa badan jalan. Tapi juga menghantam tiga rumah yang berada di dekatnya," kata Nur Ikhlas.
Ketiga rumah yang ditimpa pohon di Padangtinggi itu menurut Nur Ikhlas adalah rumah milik masyarakat tidak mampu.
Tiga kelurahan bertetangga di Nagari Koto Nan Ompek, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, diterjang angin puting beliung, Senin siang (24/9.
- 27 Rumah Rusak di Lombok Tengah Akibat Diterjang Angin Puting Beliung
- Puting Beliung Merusak Rumah-Rumah di Sukabumi
- 11 Rumah Warga Rejang Lebong Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- Cuaca Buruk, Longsor dan Angin Puting Beliung Melanda Sukabumi
- Paku Wojo Punya Kantor Sekretariat di Payakumbuh
- Pulau Kasu Seharusnya Ditetapkan Sebagai Darurat Bencana Seusai Diterjang Puting Beliung