Ramadhan, PSK Kota Depok Masih Berkeliaran

Ramadhan, PSK Kota Depok Masih Berkeliaran
Ramadhan, PSK Kota Depok Masih Berkeliaran
DEPOK - Masih berkeliarannya para Pekerja Seks Komersial (PSK) selama Ramadan membuat pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Depok geram. Padahal, sudah digelar razia  jauh-jauh hari sebelum Ramadan tapi tetap saja para para pelacur itu masih beroperasi. Hingga timbul dugaan razia yang digelar Satpol PP Kota Depok tidak memberikan efek jera.

    

Kepala Dinas Satpol PP Kota Depok, Gandara Budiana mengatakan dari informasi yang dia peroleh masih beroperasinya tempat hiburan yang membuat prostitusi termasuk PSK beroperasi seperti biasa. Padahal, Walikota Depok mengeluarkan Surat Edaran (SE) agar seluruh tempat hiburan tutup total selama Ramadan. Edaran itu mewajibkan tempat hiburan menutup aktivitasnya pada H-3 sebelum puasa hingga H+3 usai Lebaran.

Namun ternyata, sampai saat ini para pemilik tempat hiburan dan PSK tidak ada niat untuk menghormati Ramadan. Berdasarkan pantauan INDOPOS (JPNN Group), prostitusi itu marak di pinggiran rel di Jalan Dewi Sartika, Kota Depok yang didominasi PSK berusia 40 tahun lebih. ”Kami akan melakukan razia dan menindak tempat hiburan yang bandel dan menindak para PSK itu,” ungkapnya juga.

Dia juga mengatakan, tidak adanya sanksi tegas yang membuat para PSK kembali lagi melakukan kegiatannya. ”Padahal kalau tertangkap para PSK itu kami kirim ke panti sosial dan akan dibina selama tiga bulan. Tapi setelah dilepaskan kebanyakan para PSK ini kembali menekuni kegiatannya kembali. Padahal di panti sosial mereka diberikan berbagai ketrampilan untuk mencari nafkah yang halal,” cetusnya juga.

    

DEPOK - Masih berkeliarannya para Pekerja Seks Komersial (PSK) selama Ramadan membuat pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Depok geram. Padahal,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News