Ratusan Anak di Kepri Terjangkit Virus Rubella

Ratusan Anak di Kepri Terjangkit Virus Rubella
Seorang anak yang sedang disuntik imunisasi campak dan rubella (Ilustrasi). Foto IST

jpnn.com, BATAM - Pemerintah Provinsi Kepri memutuskan memperpanjang pemberian imunisasi Measles Rubella (MR) kepada anak-anak hingga 31 Oktober mendatang.

Perpanjangan pemberian imuniasi MR ini lantaran target pencapaian imunisasi MR di Kepri belum terpenuhi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjejep Yudiana menegaskan akan terus gencar menggelar pertemuan dengan tokoh masyarkat, kepsek, MUI, tokoh agama di beberapa kabupaten/kota di Kepri, termasuk di Batam yang penduduknya paling padat di Kepri.

"Kendala terbesar dan paling sulit itu adalah sudah terlanjurnya masyarakat terbentuk opini bahwa pemberian imunisasi atau vaksin MR ke anak itu haram hukumnya. Tanpa dukungan yang kuat dari seluruh masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, MUI dan pimpinan daerah, mustahil target imunisasi di Kepri bisa dicapai," ujar Tjejep, Rabu (3/10) sore.

Anak yang terkena rubella yang sudah tercatat Dinkes Kepri, lanjut Tjejep, jumlahnya mencapai 114 anak yang tersebar di kabupaten/kota se-Kepri.

"Itu untuk jumlah yang dilaporkan loh ya. Kalau yang tak terlaporkan, saya yakin jumlahnya lebih banyak. Bahkan saat rapat kami dengan Kabid penanggulangan penyakit di Tanjungpinang, tiap satu RW itu, rata-rata dua sampai tiga anak terkena rubella. Tapi orangtuanya enggan melapor ke dinkes karena mereka tak mau anaknya sampai terpublikasi terkena rubella," terangnya.

Jumlah terbanyak anak ditemukan terkena rubella sendiri, lanjut Tjejep, didominasi dari Batam.

"Tapi saya jumlah pastinya tak hafal. penderita ini ketahuan terkena rubella setelah memeriksakan ke rumah sakit. Sementara yang sudah terlanjur kandunganya keguguran, terlanjur cacat, itu tak diperiksakan oleh orangtuanya. Contoh faktanya adalah siswa di SLB," katanya.

Pemerintah Provinsi Kepri memutuskan memperpanjang pemberian imunisasi Measles Rubella (MR) kepada anak-anak hingga 31 Oktober mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News