Ratusan Berebut Abadikan Dentang Terakhir Big Ben

Ratusan Berebut Abadikan Dentang Terakhir Big Ben
Big Ben dan Gedung Parlemen Inggris. Foto: AFP

jpnn.com, LONDON - Big Ben berbunyi untuk terakhir kalinya kemarin, Senin (21/8). Selama empat tahun ke depan lonceng jam raksasa yang jadi ikon Kota London itu akan direparasi.

Ratusan orang memenuhi halaman di depan kompleks Westminster Palace untuk momen bersejarah itu. Menggunakan telepon genggam, tablet, dan kamera, mereka berebut mengabadikan dentang terakhir Ben.

Tepuk tangan dan teriakan para wisatawan membahana ketika dentang Big Ben terdengar tepat pukul 12 siang. ”Ini momen yang sangat istimewa,” kata Mark Tan, turis asal Singapura yang juga mengabadikan momen tersebut.

Lonceng seberat 13,7 ton itu berdentang setiap jam selama 157 tahun terakhir. Dia sempat berhenti berbunyi ketika menjalani perawatan pada 2007. Tapi, kesunyiannya tidak panjang. Hanya beberapa pekan.

Kali ini selain membersihkan printilan komponen jam, Elizabeth Tower yang selama ini menjadi rumah Big Ben akan direnovasi.

Di antaranya, menambal kebocoran di atap serta mengganti beberapa bagian yang awalnya batu bata dengan kaca agar Big Ben lebih bisa dinikmati. Warna Big Ben juga akan diubah agar sedikit terkesan dinamis.

Kesunyian Big Ben rupanya memicu kontroversi. ”Rasanya tidak benar,’’ kata PM Inggris Theresa May tentang rencana Big Ben yang berhenti berbunyi selama empat tahun ke depan.

Dia pun meminta panitia perawatan mengajukan perubahan proposal. Belum ada keputusan akankah Big Ben juga dibunyikan pada momen-momen lain. (Telegraph/BBC/sha/c6/any)


Big Ben berbunyi untuk terakhir kalinya kemarin, Senin (21/8). Selama empat tahun ke depan lonceng jam raksasa yang jadi ikon Kota London itu


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News