Ratusan Ikan Mati, Diduga Karena Limbah B3

Ratusan Ikan Mati, Diduga Karena Limbah B3
Warga mencoba mengambil bangkai ikan yang mati. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SIDOARJO - Ratusan ikan ditemukan mati mengapung di sungai besar dekat PDAM Siwalanpanji kemarin (3/11). Saat melintas, bau amis tercium tajam. Masyarakat yang datang mengurungkan niatnya untuk memancing karena air sungai ditengarai tercemar limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Berdasar pantauan di lokasi, banyak ikan mujair kecil yang tergeletak di atas tanah. Warga mengangkat ikan tersebut dari permukaan air sungai. Ikan pembersih kaca juga ditemukan mati. Ukurannya seukuran sandal anak. ''Datang dari hulu, warna sungai tiba-tiba hitam pekat,'' kata Mashuri, warga setempat.

Peristiwa itu terjadi Jumat (2/11) sekitar pukul 11.00. Penjaga warung kopi dekat sungai tersebut tiba-tiba terusik dengan aroma tidak sedap. Ketika ditengok, air sungai berubah menjadi hitam. Ikan-ikan terjebak di sekitar sungai besar karena pintu air tertutup rapat. ''Satu per satu ikan muncul ke permukaan,'' ucapnya.

Saat ini sungai terlihat hijau kembali. Warna hitam yang ditengarai limbah telah mengalir ke hilir setelah pintu air dibuka sekitar pukul 08.00. Namun, permukaan sungai masih dihiasi ikan-ikan kecil yang mati. Warga mulai berdatangan. Di antaranya, Reyhan dan Ansori. Keduanya malah mengambil ikan yang muncul ke permukaan air. ''Ya mau tak bawa pulang. Mau dimasak,'' kata Reyhan.

Kejadian tersebut menarik perhatian pemerintah desa. Kepala Desa Siwalanpanji Choiron menjelaskan, sungai tersebut difungsikan untuk bahan baku air PDAM dan irigasi sawah serta tambak. Jika tercemar, hasil panen akan rusak. Begitu pula dengan air kebutuhan sehari-hari. ''Sejauh ini masih baik. Belum ada laporan dari warga yang terkendala kebutuhan air bersih,'' tuturnya. 

Kasi Pengaduan Sengketa lahan dan Penegakan Hukum Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo Luh Yuni Areni menyampaikan, belum ada laporan terkait adanya dugaan limbah di Desa Siwalanpanji. ''Akan kami tindak lanjuti,'' paparnya. (oby/c15/ai) 

Masyarakat yang datang mengurungkan niatnya untuk memancing karena air sungai ditengarai tercemar limbah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News