Razia Pekat, Pak Kapolsek tak Terima Pintu Kamarnya Didobrak

Razia Pekat, Pak Kapolsek tak Terima Pintu Kamarnya Didobrak
Suasana di Mapolres Siantar usai razia. Foto: metrosiantar/JPG

jpnn.com, SIANTAR - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan kepolisian menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di Jalan Seram Bawah, Kelurahan Bantan, Siantar Barat, Sumut, Sabtu (10/6).

Sayangnya, razia yang sebelumnya lancar berujung ricuh. Itu setelah, satu kamar kos yang dirazia ternyata dihuni Kapolsek Siantar Barat Iptu Jasaman Sidabutar.

Diapun disebut tidak terima. Bahkan, sempat terjadi perselisihan dan berujung pada laporan pengaduan.

Adalah Toharik, 47, pemilik kos-kosan yang melaporkan oknum Satpol PP dengan tuduhan tindak pidana pengrusakan.

Awalnya petugas gabungan bergerak ke indekos Ramah Tamah di Jalan Seram Bawah. Sampai di sana, petugas kemudian merazia satu per satu kamar yang ada.

Namun ada sebuah kamar yang terlihat tertutup di sana. Kamar itu diketahui merupakan kamar yang dihuni Kapolsek Siantar Barat Iptu Jarasman Sidabutar selama ini.

Selanjutnya petugas menemui pemilik kos untuk meminta kunci serap kamar tersebut. Tapi sesuai pengakuan pemilik kos, kunci serap kamar itu tidak ada. Tak lama kemudian petugas pun mendobraknya.

Pantauan METRO SIANTAR (Jawa Pos Group), setelah razia selesai, siang, suasana di Mapolsek Siantar Barat di Jalan Mataram seketika memanas.

Personel Satpol PP terlihat datang. Awalnya, kedatangan itu untuk menyesaikan masalah, namun mendadak suasana ‘panas’.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan kepolisian menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di Jalan Seram Bawah, Kelurahan Bantan, Siantar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News