Realisasi PAD Sektor Perhotelan Meleset Dari Target
jpnn.com, MADIUN - Sumbangsih pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak hotel di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terus merosot dalam dua tahun terakhir.
“Target maupun realisasinya sama-sama turun,’’ kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Madiun Indra Setyawan, Kamis (4/1).
Indra membeberkan capaian pajak hotel pada 2018 dan 2017. Realisasi pada tahun lalu kurang sepuluh persen dari target Rp 59,9 juta.
Bila dirupiahkan, pemerintah daerah hanya memperoleh Rp 54,1 juta.
Kondisi lebih parah terjadi dua tahun lalu. Dari target Rp 87 juta hanya terealisasi Rp 78 juta.
Bila dipersentasekan, minusnya sekitar 20 persen. Sementara itu, rata-rata pungutan pajak per bulan dari sebelumnya Rp 7,4 juta turun menjadi Rp 4,7 juta pada 2017.
“Target tahun ini tidak berbeda jauh dengan 2017,’’ ujar Indra.
Latar belakang Bapenda mengurangi target dimulai dari diterimanya surat keberatan atas biaya pajak yang dibebankan setiap bulannya.
Sumbangsih pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak hotel di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terus merosot dalam dua tahun terakhir.
- SiteMinder Raih Penghargaan Tertinggi di HotelTechAwards 2024
- Disnakernas DIY Gelar Program Magang untuk Mahasiswa Amikom Yogyakarta
- Henry Husada Optmistis Industri Perhotelan Masih Menjanjikan
- LPP PHI Lebarkan Sayap untuk Suplai Kebutuhan SDM
- Indibiz Hadirkan Solusi Digitalisasi Bisnis Perhotelan di Daerah
- Mengenal Alfian Zunaidi, Dokter Kandungan yang Sukses di Industri Perhotelan