Regulasi Klub Mainkan Pemain U-23 Ditangguhkan
jpnn.com, JAKARTA - Inkosistensi PT Liga Indonesia Baru terkait regulasi kompetisi kembali terjadi.
Setelah mengizinkan Perseru Serui berpindah-pindah kandang dalam ajang Go-Jek Traveloka Liga 1 2017, kini mereka dipastikan akan menangguhkan regulasi soal penggunaan pemain U-23.
Keputusan dari PT LIB itu sejatinya juga berasal dari inkonsistensi penerapan aturan di tubuh PSSI.
Federasi pimpinan Edy Rahmayadi tersebut di awal musim ngotot dan mewajibkan penggunaan pemain U-23, kepada seluruh klub.
Tapi, di tengah jalan, regulasi ternyata bisa diubah seenaknya sendiri oleh PSSI.
Dalam surat PT LIB kepada klub-klub pada 29 Juni terkait penangguhan penggunaan pemain U-23, dijelaskan secara gamblang bahwa perubahan aturan tersebut sebagai tindak lanjut dari surat PSSI bernomor 1601/UDN/916/VI-2017.
Dalam surat tersebut, PSSI meminta aturan penggunaan pemain U-23 ditiadakan mengingat skuat timnas U-23 sudah terbentuk dan persebaran pemain yang dipanggil ke timnas U-23 tak merata.
"Implementasi regulasi untuk memainkan pemain di bawah 23 tahun (U-23) dalam kompetisi Liga 1 2017 DITANGGUHKAN terhitung mulai 3 Juli sampai dengan 30 Agustus sehingga seluruh klub diperbolehkan memainkan seluruh pemain yang telah terdaftar," bunyi surat keputusan dari PT LIB.
Inkosistensi PT Liga Indonesia Baru terkait regulasi kompetisi kembali terjadi.
- Luar Biasa, Timnas Indonesia yang Tak Berhenti Cetak Sejarah
- Memenuhi Target PSSI, Shin Tae Yong Rupanya Belum Puas
- Erick & STY Dongkol, Manajer Timnas U-23 Ungkap Fakta Mengagetkan
- Zainudin Amali Yakin Dukungan Pemerintah Terhadap Sepak Bola RI ke Depan Akan Sama Luar Biasanya
- Daftar Nama 28 Pemain untuk Piala Asia U-23 2024, Terbanyak Persija, PSIS Kirim 3
- Bos Persebaya: Erick Thohir Sedang Semangat Bawa Timnas ke Level yang Belum Pernah Dicapai