Rektor UT: Guru Jangan Paksa Siswa Hafal Materi Ajar

Rektor UT: Guru Jangan Paksa Siswa Hafal Materi Ajar
Sejumlah guru mengikuti Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) ke-10 yang dihelat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UT, Minggu (25/11). Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, TANGSEL - Era revolusi industri 4.0 yang berlangsung saat ini salah satunya ditandai dengan teknologi berbasis digital. Ciri khas revolusi industri 4.0 adalah munculnga inovasi disruptif termasuk di bidang pendidikan.

Dalam bidang pendidikan, menurut Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat, inovasi disruptif mendorong pembelajaran daring dan pemanfaatan teknologi informasi komunikasi (TIK). Dengan peserta didik yang mayoritas adalah generasi digital saat ini, guru beradaptasi dengan kenyataan ini.

"Guru sebagai poros pengembangan sumberdaya manusia, harus mampu memfasilitasi peserta didik menghadapi perubahan yang terjadi. Intinya guru harus melek dengan pembelajaran 4.0," kata Prof Ojat saat membuka Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) ke-10 yang dihelat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UT, Minggu (25/11).

Dalam menghadapi berbagai perubahan di era revolusi industri 4.0, guru maupun peserta didik harus memiliki mentalitas tangguh yang mewakili etos kerja untuk bersaing. Selain itu harus inovatif dan solutif.

Di samping memiliki ketrampilan kognitif berbasis digital, ditambah dengan pengembangan karakter peserta didik yang memiliki kebijaksanaan.

Prof Ojat menyoroti kinerja guru yang selama ini lebih menciptakan siswa berkemampuan tinggi di bidang akademis. Semakin banyak siswa yang menghafalkan materi ajar dan nilai akademisnya tinggi, guru dikatakan berhasil.

Cara-cara itu, lanjutnya, harus diubah. Guru jangan memaksa siswa menghafal materi pelajaran tapi harus menemukan bakat terpendam anak didiknya. Dari situ baru dikembangkan soft skill-nya.

"Kalau ada siswa yang masih gagap teknologi, sudah bisa dipastikan mereka tidak akan mampu menghadapi persaingan. Nah, ini jadi tanggung jawab guru. Bagaimana menjadikan siswa akrab dengan literasi digital. Di UT kami mengajarkan itu kepada guru-guru. Nantinya apa yang diperoleh bisa diadop ke anak-anak didiknya," tuturnya.

Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat mengatakan, guru jangan memaksa siswa menghafal materi pelajaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News