Respons Bank BNI Soal Saldo di Rekening Nasabah Tiba - tiba Berkurang

Respons Bank BNI Soal Saldo di Rekening Nasabah Tiba - tiba Berkurang
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Jelang hari raya Idulfitri publik Kota Tepian mendadak dihebohkan kejadian bobolnya rekening sejumlah nasabah hingga puluhan juta rupiah. Perbankan pun menduga kejadian ini adalah kejahatan skimming.

Kasus ini mencuat setelah sejumlah rekening nasabah yang bobol mendadak viral. Beberapa korban mengaku saldo dalam rekening mereka terkuras.

Padahal nasabah merasa tidak pernah melakukan transaksi. Weli, staf dari DPRD Kaltim mengakui hal itu. Dia mengaku uang tersebut berasal dari rekening istrinya. Sebelumnya dia mentransfer sekitar Rp 5 juta ke rekening istri.

Namun, Minggu malam saat hendak menarik justru raib. Weli pun mengadukan hal ini ke kantor pusat BNI Samarinda, Jalan P Sebatik Senin (3/6) pagi. "Kata pihak bank lagi ditelusuri, nanti katanya akan diganti uang nasabah yang hilang itu," ungkap Weli.

Baca: Innalillahi, Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia

Weli tidak sendiri. Dia menyebut masih ada sekitar 30 nasabah BNI yang mengadukan hal tersebut. Bahkan nominalnya pun beragam. Mulai dari Rp 10 juta sampai Rp 25 juta.

"Saya masih kecil, itu di dalam ada yang sampai Rp 25 juta hilangnya," tutur Weli.

Baca: Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu hingga 7.000 Meter

Jelang hari raya Idulfitri publik Kota Tepian mendadak dihebohkan kejadian bobolnya rekening sejumlah nasabah hingga puluhan juta rupiah. Perbankan pun menduga kejadian ini adalah kejahatan skimming.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News