Respons Kepala BKN Terkait Ajakan Tolak THR Bagi ASN

Respons Kepala BKN Terkait Ajakan Tolak THR Bagi ASN
Kepala BKN Bima Haria Wibisana. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Beredar ajakan bagi aparatur sipil negara (ASN) yang membenci Presiden Joko Widodo untuk menolak tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 mendapat perhatian banyak pihak. Setelah Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), giliran Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana angkat bicara.

Menurut dia, meme gerakan tolak THR dan gaji ke-13 silakan saja dihembuskan. Dengan catatan, jangan menuntut dikasih atau menyudutkan pemerintah tidak adil.

BACA JUGA: Menaker Hanif: THR Paling Lambat H-7 Lebaran

"Mau bikin gerakan penolakan THR dan gaji 13 silakan saja. Asal jangan belakangan nuntut minta dikasih," ujar Bima kepada JPNN, Rabu (15/5).

Entah bercanda atau tidak, Bima mengatakan dengan gerakan penolakan tersebut justru membuat negara bisa menghemat anggaran. Karena untuk membayar gaji 13 dan THR, negara harus mengeluarkan dana triliunan rupiah.

"Mau rame-rame tolak THR dan gaji 13, silakan saja. Kebetulan malah,” ucap Bima sambil tertawa.

Sementara Karo Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Mudzakir memilih tidak mau berkomentar banyak soal meme tersebut. "Apakah itu rumor atau sudah pasti?," ucapnya.(esy/jpnn)

BACA JUGA: Merespons Wacana Pemindahan Ibu kota, Anton Doni Sarankan Jokowi Fokus pada Visi Misi

Meme gerakan tolak THR dan gaji ke-13 silakan saja dihembuskan. Dengan catatan, jangan menuntut dikasih atau menyudutkan pemerintah tidak adil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News